BENEDETTA E SANTA FESTA NATALE 2009 - SALAM KRISMAS 2009 (http://jckrismas2009.blogspot.com

PELABURAN AMANAH SAHAM NO. 1 DI MALAYSIA

PELABURAN AMANAH SAHAM NO. 1 DI MALAYSIA
Paublic Mutual Fund

JAM DI MALAYSIA

COUNTDOWN CHRISTMAS 2009

Skrip disediakan oleh: En. John Chong

1 MALAYSIA - "Rakyat Didulukan, Pencapaian Diutamakan"

ARKIB BLOG

SEMINAR KEROHANIAN 2009 DI SACRED HEART CATHEDRAL

CHRISTMAS AT GAYA STREET, 17 DEC 2009

CAROLING 2009

KAROLING KRISMAS 2009 - SACRED HEART CATHEDRAL, KOTA KINABALU

HARI MEMPERINGATI PARA ARWAH (BULAN ARWAH) / ALL SOULS' DAY (NOV 2)

Sabtu, 31 Oktober 2009

ENGLISH VERSION
(Wisdom 3:1-9; Psalm 23: 1-6; Romans 5: 5-11; John 6: 37-40)
(Kebijaksanaan 3: 1-9; Mazmur 23: 1-6; Roma 5: 5-11; Yohanes 6: 37-40)

Pope Benedict XVI in his secon encylical letter "Save in Hope" speaks of the ancient Christian tradition of praying for the dead. He notes of course, that remain source of comfort for us. But the Pope also says that it demonstrates another the body of Christ:

"No one lives alone. No one sin alone. No one is saved alone.
The lives of others continually spill over into mine:
in what I think, say, do, and achieve. And conversely, mu life spills over into that of others:
for better and for worse. So my prayer for another is not something external,
not even after death.

In the interconnectedness of Being,
my gratitude to other -
my prayer for him-
can play a small part of his purification (48)

Today, Church invite each one of us remember our departed brother and sister. What hope-filled promise Jesus makes here! Everyone who lives and dies in Christ. It creates a special link between all of us who baptised into Christ. It makes us all members of one family, bound together in ways that gobeyond simple church membership. In a sense we all member of one body of Christ. And that means that our prayers for each other - living and the dead are more than good thoughts and wishful thinking.

They have power, because we all are united with each other.

Love is stronger than death, and it reaches across time to bind us together. As we reflect today on all those have gone before us. We should remember that our prayer can benefict one another.

Whether we are praying for someone else or already dead, God hears us. He surely pleases our Father to see his children caring for one another.

Given on,
1 November 2009, All Saints' Day.
At Sacred heart Cathedral, Archdiocese of Kota Kinabalu.


VERSI BAHASA MALAYSIA

Bapa Suci Sri Paus Benedict XVI dalam surat ensilikalnya yang kedua iaitu " Keselamatan dan Pengharapan" menghuraikan tentang tradisi Kristian kuno berdoa untuk orang yang sudah meninggal dunia. Paus juga mengatakan bahawa hal ini menunjukkan satu lagi kelainan tubuh Kristus:

"Tidak ada yang tinggal sendirian.
Tidak ada satu dosa sahaja.
Tidak ada yang disimpan sendirian.

Kehidupan orang lain terus menular kepada saya:

dalam apa yang saya fikirkan, katakan, lakukan, dan capaikan.
Sebaliknya, kehidupanku jatuh ke dalam orang lain:

untuk jadi ebih baik dan untuk buruk.
Jadi doa saya yang lain bukanlah sesuatu yang luar biasa,

bahkan selepas kematian.

Dalam hubungan antara manusia,
doa saya untuk seseorang --
boleh memainkan sebahagian kecil daripada pemurniannya (48)

Hari ini, Gereja menjemput masing-masing dari kita ingat saudara kita dan saudara meninggal. Apa harapan-dipenuhi melalui janji Yesus dibuat di sini!

Setiap orang yang hidup dan mati dalam namaKristus. Ini menciptakan sebuah hubungan yang khusus antara kita semua yang dibaptiskan dalam nama Kristus. Ia telah membuat kita semua satu keluarga, terikat bersama-sama dengan cara yang sederhana dalam 1 komuniti gereja. Dalam erti lain, kita semua ahli dari satu tubuh Kristus.


Roh mereka memiliki kekuatan, kerana kita semua bersatu dengan satu sama lain melalui doa.

Cinta lebih kuat daripada kematian sepanjang masa. Ketika kita merenung pembacaan hari ini dan memperingati semua telah pergi sebelum kita.

Oleh itu, kita harus ingat bahawa doa kita boleh dimanfaatkan satu sama lain.

Adakah kita berdoa untuk orang lain atau sudah mati, Tuhan tetap mengabulkan doa kita. Dia pasti senang melihat anak-anaknya merawat satu sama lain melalui doa.



Ditulis pada:
Ahad, 1 November 2009 (Pesta Orang Kudus)
Sacred Heart Cathedral, Keuskupan Agung Kota Kinabalu.






0 ulasan:

Catat Ulasan